Rabu, 04 Februari 2015

Anti Virus McAfee

Anti virus McAfee 


Sejarah Virus Komputer

 Virus komputer pertama kalinya tercipta bersamaan dengan komputer. Pada tahun 1949, salah seorang pencipta komputer, John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”. Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak.

Pada awal 1970-an, dan berkembang pada 1986 yang diketahui adanya virus Brain yang diyakini sebagai virus pertama yang menyerang basis MS-DOS, maka virus terus bermunculan.

Pada Maret 1988, antivirus pertama telah diciptakan. Dirancang untuk mendeteksi dan membuang virus Brain, dan mengimunisasi disket dari infeksi virus tersebut. Namun, segera sesudahnya ditemukan virus di Jerman, bernama Cascade, yang merupakan virus pertama yang dienkripsi. Artinya, virus tersebut terdiri dari kode-kode yang tidak bisa diubah atau dibuang.


 Sejarah McAfee

         McAfee, MFE adalah perusahaan pelunak anti virus dan keamanan komputer yang berpusat di Santa Clara, California. Beberapa produknya adalah McAfee VirusScan, McAfee SpamKiller,IntruShield, Entercept, dan Foundstone. Didirikan pada 1987 McAfee Associates, dinamai menurut pendiri John McAfee, mereka kemudian bergabung dengan Network General dan membentuk Network Associates pada 1997. Pada 2004 mereka kembali menggunakan nama McAfee. Salah satu perusahaan yang dibeli McAfee adalah Trusted Information Systems , pencipta Firewall Toolkit



Kelebihan McAfee Antivirus : 

·  Mampu menghambat lajunya virus yang beredar sekarang, apalagi virus yang beredar di jaringan internet

· Mampu menghapus virus “scr (brontok)”

· Dapat benar-benar membersihkan virus dari file yang terinfeksi, dimana antivirus yang lain langsung men-delete atau men-quarantine file terinfeksi tersebut

· Dapat mendetect dan mendelete virus conficker

·         Kekurangan McAfee Antivirus : 


  • Tidak bisa mendeteksi beberapa virus-virus lokal

  • Kalau pakai proteksi realime dapat membuat komputer lambat.

  • Update-nya sering terlambat, khususnya untuk virus lokal

  • File update yang berukuran besar, sehingga banyak memakan waktu

  • Update antivirus terbilang lambat karena 3 hari sekali baru up to date.








Trojan Horse 

        Trojan horse atau Kuda Troya atau yang lebih dikenal sebagai Trojan dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data, dan lain-lain), dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pada target).


Langkah-langkah Menginstalasi McAfee 
 1.     Silahkan download master anti virus McAfee VirusScan 8

 2. Klik 2X pada file Setup.exe

 3. Pada tampilan informasi McAfee VirusScan Enterprise, klik Next.



 4. Pada tampilan License Agreement, Klik I accept the term in the license        agreement, lalu klik Ok


 5. Pada tampilan Select Setup Type, pilih Typical, kemudian klik Next.



 6. Pada tampilan Ready to Install, klik Install, dan silahkan tunggu          beberapa saat sampai proses instalasi selesai.




7.   Agar program antivirus McAfee VirusScan dapa melalukan update otomatis,   maka pada Instal Successfully, pilih Update Now dan Run On-Demand Scan, kemudianklik Finish.8. Tunggu beberapa saat sampai proses update antivirus berhasil.





Langkah – langkah Scan Komputer Flashdisk: 



Ketika USB dicolokan ke Komputer,abaikan atau cancel autuplaynya atau sebelumnya matikan Autoplay,caranya:
RUN→GPEDIT.MSC→User Config→Adm Templates→System→Dobel klik/klik kanan trs properties pd Turn off Autoplay→sebaiknya pilih Alldrives

dan ini yang terpenting :
buka command prompt,start>RUN>cmd>ketik ‘drive letter:‘ trs Enter [jika USB sobat ada di drive E maka tulis E: ]
kemudian ‘dir /w/a‘ dan Enter. Disitu akan muncul file-file yang ada di Flashdisk,Cek filenya ada disitu atau tidak,Misalnya :

       Autorun.inf
nama virus.exe
New Folder.exe
svchost.exe
Heap41a
atau beberapa file yang sobat ketahui/curigai.

buka file tersebut ada disana, berarti FD sobat terinfeksi virus ketik ‘attrib -r -a -s -h *.*‘ di command prompt dan tekan ENTER,artinya ini akan meremove Read Only, Archive, System and hidden file attribute dari semua files.


Tipe – tipe Program Jahat

1. Bacteria : program yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan mereplikasi

dirinya sendiri. Bacteria tidak secara eksplisit merusak file. Tujuan program ini hanya

satu yaitu mereplikasi dirinya. Program bacteria yang sederhana bisa hanya

mengeksekusi dua kopian dirinya secara simultan pada sistem multiprogramming

atau menciptakan dua file baru, masing-masing adalah kopian file program bacteria.

Kedua kopian in kemudian mengkopi dua kali, dan seterusnya.

2. Logic bomb : logik yang ditempelkan pada program komputer agar memeriksa suatu

kumpulan kondisi di sistem. Ketika kondisi-kondisi yang dimaksud ditemui, logik

mengeksekusi suatu fungsi yang menghasilkan aksi-aksi tak diotorisasi.

• Logic bomb menempel pada suatu program resmi yang diset meledak ketika

kondisi-kondisi tertentu dipenuhi.

• Contoh kondisi-kondisi untuk memicu logic bomb adalah ada atau tudak adanya

file-file tertentu, hari tertentu dari minggu atau tanggal, atau pemakai

menjalankan aplikasi tertentu. Begitu terpicu, bomb mengubah atau menghapus

data atau seluruh file, menyebabkan mesin terhenti, atau mengerjakan perusakan

lain. Seperti bom waktu.

3. Trapdoor : Titik masuk tak terdokumentasi rahasia di satu program untuk

memberikan akses tanpa metode-metode otentifikasi normal.

• Trapdoor telah dipakai secara benar selama bertahun-tahun oleh pemprogram untuk

mencari kesalahan program. Debugging dan testing biasanya dilakukan

pemogram saat mengembangkan aplikasi. Untuk program yang mempunyai

prosedur otentifikasi atau setup lama atau memerlukan pemakai memasukkan

nilai-nilai berbeda untuk menjalankan aplikasi maka debugging akan lama bila

harus melewati prosedur-prosedur tersebut. Untuk debug program jenis ini,

pengembang membuat kewenangan khusus atau menghilangkan keperluan setup

dan otentifikasi.

• Trapdoor adalah kode yang menerima suatu barisan masukan khusus atau dipicu

dengan menjalankan ID pemakai tertentu atau barisan kejahatan tertentu.

Trapdoor menjadi ancaman ketika digunakan pemrogram jahat untuk memperoleh

pengkasesan tak diotorisasi.

• Pada kasus nyata, auditor (pemeriksa) perangkat lunak dapat menemukan trapdoor

pada produk perangkat lunak dimana nama pencipta perangkat lunak berlaku

sebagai password yang meminta proteksi perangkat lunak yang dibuatnya. sulit mengimplementasikan kendali-kendali perangkat lunak untuk trapdoor.

4. Trojan horse : Rutin tak terdokumentasi rahasia ditempelkan dalam satu program

berguna. Program yang berguna mengandung kode tersembunyi yang ketika

dijalankan melakukan suatu fungsi yang tak diinginkan. Eksekusi program

menyebabkan eksekusi rutin rahasia ini.

• Program-program trojan horse digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi secara

tidak langsung dimana pemakai tak diotorisasi tidak dapat melakukannya secara

langsung. Contoh, untuk dapat mengakses file-file pemakai lain pada sistem

dipakai bersama, pemakai dapat menciptakan program trojan horse.

• Trojan horse ini ketika program dieksekusi akan mengubah ijin-ijin file sehinga

file-file dapat dibaca oleh sembarang pemakai. Pencipta program dapat

menyebarkan ke pemakai-pemakai dengan menempatkan program di direktori

bersama dan menamai programnya sedemikian rupa sehingga disangka sebagai

program utilitas yang berguna.

• Program trojan horse yang sulit dideteksi adalah kompilator yang dimodifikasi

sehingga menyisipkan kode tambahan ke program-program tertentu begitu

dikompilasi, seperti program login. Kode menciptakan trapdoor pada program

login yang mengijinkan pencipta log ke sistem menggunakan password khusus.

Trojan horse jenis ini tak pernah dapat ditemukan jika hanya membaca program

sumber. Motivasi lain dari trojan horse adalah penghancuran data. Program

muncul sebagai melakukan fungsi-fungsi berguna (seperti kalkulator), tapi juga

secara diam-diam menghapus file-file pemakai.

• Trojan horse biasa ditempelkan pada program-program atau rutin-rutin yang

diambil dari BBS, internet, dan sebagainya.

5. Virus : Kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian

dirinya disisipkan ke satu program lain atau lebih, dengan cara memodifikasi

program-program itu.

• Modifikasi dilakukan dengan memasukkan kopian program virus yang dapat

menginfeksi program-program lain. Selain hanya progasi, virus biasanya

melakukan fungsi yang tak diinginkan.
• Di dalam virus komputer, terdapat kode intruksi yang dapat membuat kopian

sempurna dirinya. Ketika komputer yang terinfeksi berhubungan (kontak) dengan

perangkat lunak yang belum terinfeksi, kopian virus memasuki program baru.

Infeksi dapat menyebar dari komputer ke komputer melalui pemakai-pemakai

yang menukarkan disk atau mengirim program melalui jaringan. Pada lingkungan

jaringan, kemampuan mengakses aplikasi dan layanan-layanan komputer lain

merupakan fasilitas sempurna penyebaran virus.

• Masalah yang ditimbulkan virus adalah virus sering merusak sistem komputer

seperti menghapus file, partisi disk, atau mengacaukan program.

6. Worm : Program yang dapat mereplikasi dirinya dan mengirim kopian-kopian dari komputer ke komputer lewat hubungan jaringan. Begitu tiba, worm diaktifkan untuk mereplikasi dan progasai kembali. Selain hanya propagasi, worm biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.

• Network worm menggunakan hubungan jaringan untuk menyebar dari sistem ke

sistem lain. Sekali aktif di suatu sistem, network worm dapat berlaku seperti virus

atau bacteria, atau menempelkan program trojan horse atau melakukan sejumlah

aksi menjengkelkan atau menghancurkan.

• Untuk mereplikasi dirinya, network worm menggunakan suatu layanan jaringan,

seperti : Fasilitas surat elektronik (electronic mail facility), yaitu worm

mengirimkan kopian dirinya ke sistem-sistem lain.

• Kemampuan eksekusi jarak jauh (remote execution capability), yaitu worm

mengeksekusi kopian dirinya di sistem lain.

• Kemampuan login jarak jauh (remote login capability), yaitu worm log pada

sistem jauh sebagai pemakai dan kemudian menggunakan perintah untuk

mengkopi dirinya dari satu sistem ke sistem lain. Kopian program worm yang

baru kemudian dijalankan di sistem jauh dan melakukan fungsi-fungsi lain yang

dilakukan di sistem itu, worm terus menyebar dengan cara yang sama.

• Network worm mempunyai ciri-ciri yang sama dengan virus komputer, yaitu

mempunyai fase-fase sama, yaitu : Dormant phase, Propagation phase, Trigerring

phase, Execution phase.

• Network worm juga berusaha menentukan apakah sistem sebelumnya telah

diinfeksi sebelum mengirim kopian dirinya ke sistem itu.

7. Spyware : adalah aplikasi yang membocorkan data informasi kebiasaan atau perilaku pengguna dalam menggunakan komputer ke pihak luar tanpa kita sadari. Biasanya digunakan oleh pihak pemasang iklan.


Siklus hidup Virus melalui empat fase (tahap), yaitu :

fase tidur (dormant phase). Virus dalam keadaan menganggur.


  Virus akan tiba-tiba aktif oleh suatu kejadian seperti tibanya tanggal tertentu,

kehadiran program atau file tertentu, atau kapasitas disk yang melewati

batas. Tidak semua virus mempunyai tahap ini.

Fase propagasi (propagation phase). Virus menempatkan kopian dirinya ke

program lain atau daerah sistem tertentu di disk. Program yang terinfeksi

virus akan mempunyai kloning virus. Kloning virus itu dapat kembali

memasuki fase propagasi.

fase pemicuan (triggering phase). Virus diaktifkan untuk melakukan fungsi

tertentu. Seperti pada fase tidur, fase pemicuan dapat disebabkan beragam

kejadian sistem termasuk penghitungan jumlah kopian dirinya.

Fase eksekusi (execution phase). Virus menjalankan fungsinya, fungsinya

mungkin sepele seperti sekedar menampilkan pesan dilayar atau merusak

seperti merusak program dan file-file data, dan sebagainya. Kebanyakan

virus melakukan kerjanya untuk suatu sistem operasi tertentu, lebih spesifik

lagi pada platform perangkat keras tertentu. Virus-virus dirancang

memanfaatkan rincian-rincian dan kelemahan-kelemahan sistem tertentu.




• Klasifikasi tipe virus :

a. Parasitic virus. Merupakan virus tradisional dan bentuk virus yang paling

sering. Tipe ini mencantolkan dirinya ke file .exe. Virus mereplikasi ketika

program terinfeksi dieksekusi dengan mencari file-file .exe lain untuk

diinfeksi.

b. Memory resident virus. Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai

bagian program yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang

dieksekusi.

c. Boot sector virus. Virus menginfeksi master boot record atau boot record dan

menyebar saat sistem diboot dari disk yang berisi virus.

d. Stealth virus. Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat

menyembunyikan diri dari deteksi perangkat lunak antivirus.

e. Polymorphic virus. Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi. Deteksi

dengan penandaan virus tersebut tidak dimungkinkan. Penulis virus dapat

melengkapi dengan alat-alat bantu penciptaan virus baru (virus creation

toolkit, yaitu rutin-rutin untuk menciptakan virus-virus baru). Dengan alat

bantu ini penciptaan virus baru dapat dilakukan dengan cepat. Virus-virus

yang diciptakan dengan alat bantu biasanya kurang canggih dibanding virus-

virus yang dirancang dari awal.

                     Berikut ini merupakan cara instalasi Program AntiVirus Mcafee :

Berikut ini adalah video cara me-scan virus pada program antivirus McAfee :